Pengertian Teks Eksplanasi – Teks eksplanasi seringkali kita jumpai, meski belum semua orang mengerti maknanya.
Hampir semua orang pasti pernah membaca berita tentang bencana alam, seperti tsunami di Palu pada September lalu, atau berita tentang aksi protes dan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Itulah contoh salah satu jenis teks eksplanasi sesuai dengan pengertiannya yang merujuk pada penjelasan. Meskipun kata "eksplanasi" belum resmi termasuk dalam KBBI, namun sudah lazim digunakan dalam bahasa Indonesia.
Untuk memahami lebih lanjut tentang teks eksplanasi, artikel ini akan membahas pengertian, tujuan, serta ciri-cirinya
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk memberikan penjelasan secara rinci dan mendalam tentang suatu fenomena atau peristiwa tertentu. Teks eksplanasi biasanya digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang suatu topik, dengan cara menjelaskan mekanisme, proses, atau prinsip yang terkait dengan topik tersebut.
Teks ini berfungsi sebagai penjelas tentang proses atau kejadian yang terjadi, baik itu dalam fenomena alam, sosial, budaya, atau kejadian sehari-hari. Teks Eksplanasi menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi, serta akibat yang muncul dari peristiwa tersebut. Teks eksplanasi tidak selalu membahas bencana atau peristiwa besar, tetapi juga bisa menjelaskan proses terbentuknya pelangi atau hujan.
Teks ini juga dapat berisi penjelasan tentang pelajaran biologi, seperti proses fotosintesis atau rantai makanan, serta evolusi kupu-kupu atau katak. Intinya, teks eksplanasi dapat digunakan sebagai bentuk pembelajaran pada topik apapun yang memiliki dasar keilmuan yang jelas.
Tujuan Teks Eksplanasi
Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan penjelasan atau pemahaman yang lebih jelas, akurat, dan lengkap mengenai suatu fenomena atau kejadian tertentu. Teks eksplanasi juga bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul, seperti mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi, serta memberikan informasi yang dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap suatu topik.
Selain itu, tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas dan bermanfaat bagi pembaca, serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis dalam memahami suatu topik.
Teks eksplanasi juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi kesalahpahaman atau kebingungan yang mungkin timbul ketika seseorang mencoba memahami suatu fenomena atau kejadian. Dengan demikian, tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk membantu pembaca memahami suatu topik dengan lebih baik dan secara menyeluruh.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Ciri-ciri khusus teks eksplanasi memudahkan untuk membedakannya dari jenis teks lain. Berikut adalah ciri-cirinya:
- Berisi gambaran umum, urutan proses sebab dan akibat, serta interpretasi.
- Memuat informasi faktual tentang kejadian yang nyata terjadi.
- Fakta yang disajikan biasanya didukung dengan penjelasan ilmiah atau keilmuan.
- Bersifat informatif dan tidak mencoba mempengaruhi opini pembaca.
- Menggunakan urutan atau sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, berikutnya, dan terakhir.
Dengan adanya aturan khusus dalam penulisan teks eksplanasi, sangat mudah untuk membedakannya dengan jenis teks lain.
Struktur Tulisan Teks Eksplanasi
Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga poin penting, yaitu pernyataan umum, penjelasan, dan interpretasi.
Karena teks ini menyajikan informasi yang lengkap, maka dapat dikategorikan sebagai sebuah artikel ilmiah singkat.
Berikut adalah struktur umum dari teks eksplanasi:
1. Pernyataan Umum (Gambaran Umum)
Bagian ini merupakan gambaran umum tentang fenomena yang akan dijelaskan.
Fungsinya adalah sebagai pengantar untuk topik yang akan dijelaskan dalam tulisan.
Contohnya, jika topik tulisan adalah tentang tsunami, bagian ini akan menjelaskan secara singkat mengenai apa itu tsunami dan bagaimana proses terjadinya.
2. Penjelasan (Urutan Sebab dan Akibat)
Pada bagian ini, dijelaskan dengan lebih detail dan terperinci tentang topik yang dibahas dalam tulisan. Penjelasannya disajikan dengan runtut dan jelas, menggunakan teknik sequence markers seperti yang telah disebutkan dalam ciri-ciri sebelumnya.
Contohnya, jika pada poin pertama dijelaskan mengenai apa itu tsunami dan bagaimana proses terjadinya, maka pada bagian ini akan dijabarkan lebih rinci mengenai penyebab terjadinya tsunami dan dampak yang ditimbulkannya. Bagian ini dapat terdiri dari beberapa paragraf.
3. Interpretasi
Interpretasi adalah bagian penutup yang tidak wajib ada dalam sebuah tulisan eksplanasi. Interpretasi ini bisa berupa ringkasan dari seluruh isi tulisan atau berisi pendapat dan kesimpulan penulis mengenai topik yang dibahas dalam tulisan tersebut.
Kaidah Penulisan
Teks eksplanasi memiliki kaidah-kaidah tertentu dalam penulisannya yang membuatnya terkesan lebih kaku dibandingkan dengan jenis teks tulisan lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya aturan-aturan yang harus diikuti dalam penulisan teks eksplanasi. Berikut ini adalah beberapa kaidah dalam penulisan teks eksplanasi:
- Memiliki sifat yang umum (generic) dan bukan fokus pada manusianya (non human participant).
- Menggunakan istilah ilmiah khusus dalam tulisan.
- Penggunaan kata kerja aktif atau verba material dan verba relasional.
- Ditulis dalam bentuk kalimat pasif.
- Adanya konjungsi waktu dan kausal. Misalnya: pertama, kedua, selanjutnya, kemudian, dan terakhir (konjungngsi waktu) serta sebelum, sehingga, jika, maka, dan bila (konjungsi kausal).
- Jenis teks ini ditulis untuk membuat justifikasi (pembenaran) untuk menerangkan bahwa topik yang ditulis itu memang benar nyata adanya.
Contoh Teks Ekplanasi Tentang Tsunami
Untuk memudahkan pemahaman tentang pengertian teks eksplanasi, berikut ini disajikan contohnya yang menekankan pada struktur penyusun teks, yaitu gambaran umum, penjelasan, dan interpretasi.
1. Pernyataan Umum
Kata "tsunami" berasal dari bahasa Jepang, yakni "tsu" yang berarti pelabuhan dan "nami" yang berarti gelombang. Oleh karena itu, tsunami dapat diartikan sebagai gelombang yang melanda pelabuhan.
Menurut para ilmuwan, tsunami dijelaskan sebagai gelombang pasang (tidal wave) dan/atau gelombang laut yang dihasilkan oleh gempa bumi (seismic sea wave).
Dalam ilmu pengetahuan, tsunami diartikan sebagai gelombang laut yang tiba secara tiba-tiba ke daratan dengan kecepatan tinggi akibat aktivitas gunung berapi dan/atau gempa bumi di bawah laut.
2. Penjelasan Sebab Dan Akibat
Jika terjadi gempa pada patahan lempeng bumi, dapat menyebabkan fluktuasi di dasar laut yang kemudian membentuk tsunami.
Patahan yang besar akan menghasilkan gelombang yang besar pula. Tsunami juga dapat disebabkan oleh letusan gunung berapi di dasar laut yang menyebabkan pergerakan perairan di sekitarnya menjadi tinggi.
Gelombang tsunami memiliki kecepatan jauh lebih besar daripada gelombang pasang biasa, mencapai 700 km/jam, hampir sama dengan kecepatan pesawat terbang.
Tinggi gelombang tsunami dapat mencapai 50-100 meter dan menyebar ke segala arah, dipengaruhi oleh bentuk dan keadaan dataran pantai. Oleh karena itu, gempa di dasar laut dapat berpotensi menyebabkan tsunami.
3. Interpretasi
Tsunami merupakan fenomena alam yang dapat membahayakan manusia karena dapat menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar, terutama jika terjadi secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk selalu waspada dan siap menghadapi bencana tsunami, meskipun tidak semua gempa atau letusan gunung berapi di dasar laut akan mengakibatkan tsunami.
Semua informasi dalam teks eksplanasi adalah fakta yang didasarkan pada penjelasan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, dan bukan karangan yang tidak berdasar atau tanpa sumber yang jelas.
Penting untuk memahami pengertian teks eksplanasi agar kita dapat menafsirkan jenis informasi yang diberikan.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir
Untuk memudahkan pemahaman tentang pengertian teks eksplanasi, berikut ini disajikan contoh keduanya yang menekankan pada struktur penyusun teks, yaitu gambaran umum, penjelasan, dan interpretasi.
Pernyataan umum:
Fenomena alam yang terjadi ketika air naik dan menutupi permukaan kawasan disebut banjir. Banjir juga merupakan bagian dari siklus hidrologi, yaitu pergerakan air di permukaan bumi yang menuju ke laut.
Dalam siklus hidrologi, ketersediaan air di permukaan bumi dipengaruhi oleh curah hujan dan kemampuan tanah untuk menyerap air.
Deretan penjelasan:
Banjir dapat terjadi secara alamiah akibat hujan lokal dan limpasan dari daerah hulu dalam suatu daerah tangkapan.
Namun, manusia juga dapat menjadi penyebab terjadinya banjir melalui perilaku tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah sembarangan yang menghambat aliran air dan menyebabkan air meluap ke daratan.
Proses terjadinya banjir alamiah dimulai dari turunnya hujan yang tertahan oleh tumbuhan, lalu masuk ke permukaan tanah dan mengalir ke tempat yang lebih rendah, sebelum akhirnya keluar ke permukaan daratan setelah mengalami penguapan.
Meskipun banjir alamiah merupakan bagian dari siklus hidrologi, namun dapat berdampak buruk bagi manusia jika menyebabkan kerugian.
Penutup:
Proses terjadinya banjir bisa alami maupun disebabkan oleh ulah manusia.
Jika manusia menempati wilayah dataran banjir, mereka bisa mengalami kerugian akibat banjir.
Oleh karena itu, jika manusia tinggal di wilayah yang sering terkena banjir, maka bukan banjir yang datang menemui manusia, melainkan manusia yang datang menemui banjir.
Cara Membuat Teks Eksplanasi
- Tentukan topik yang akan dieksplorasi. Pilihlah topik yang menarik dan memiliki informasi yang cukup untuk dieksplorasi.
- Lakukan penelitian tentang topik tersebut. Dalam melakukan penelitian, perhatikan sumber informasi yang akan digunakan, pastikan sumber tersebut dapat dipercaya dan valid.
- Buat rencana penulisan. Buatlah kerangka atau outline dari teks eksplanasi yang akan ditulis. Hal ini akan memudahkan dalam menyusun teks dan memastikan semua informasi yang penting termasuk dalam teks.
- Tulis pendahuluan. Tulislah pendahuluan yang jelas dan menarik untuk membuka teks. Jelaskan topik yang akan dieksplorasi dan mengapa topik tersebut penting untuk dipelajari.
- Jelaskan konsep atau proses yang akan dijelaskan secara detail. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana untuk memudahkan pembaca dalam memahami konsep atau proses tersebut.
- Berikan contoh atau ilustrasi yang relevan. Memberikan contoh atau ilustrasi yang relevan dapat membantu memperjelas konsep atau proses yang dijelaskan.
- Jelaskan dampak atau manfaat dari konsep atau proses yang dieksplorasi. Berikan penjelasan mengenai bagaimana konsep atau proses tersebut dapat berdampak pada kehidupan manusia atau lingkungan sekitar.
- Buat kesimpulan yang ringkas. Jangan lupa untuk membuat kesimpulan yang ringkas dan memperjelas isi dari teks eksplanasi yang telah ditulis.
- Periksa dan edit teks. Periksa kembali teks eksplanasi yang telah ditulis untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, dan kesalahan informasi yang ada.
- Publikasikan teks. Setelah teks telah diperiksa dan diedit, publikasikan teks tersebut agar orang lain dapat membaca dan memperoleh informasi yang penting dari teks eksplanasi yang telah ditulis.
Penutup
Secara keseluruhan, teks eksplanasi adalah teks yang memberikan penjelasan tentang suatu fenomena atau konsep secara mendetail dan berlandaskan fakta ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam teks eksplanasi, penulis harus mampu mengorganisir informasi secara sistematis, mulai dari pengenalan konsep, penyajian fakta, hingga penjelasan detail yang dapat dipahami oleh pembaca.
Dengan menguasai teknik penulisan teks eksplanasi, pembaca dapat memahami suatu konsep atau fenomena secara lebih mendalam dan ilmiah.
Posting Komentar