Q29m3L1bEbNa1DvLKCgrnmUf9Aoon6rxknH75VNa
Bookmark

Pengertian Ekonomi Menurut Ahli, Ilmu Ekonomi, Prinsip dan Ruang Lingkupnya

Pengertian Ekonomi – Pada artikel kali ini kita akan mengupas perihal Pengertian Ekonomi.

Pengertian ekonomi sangat kompleks sekali sebab yang menjalankan ekonomi tidak hanya dari beberapa kawasan atau tempat tertentu.

Semua penduduk dunia menjalankan yang namanya ekonomi ini.

Pengertian Ekonomi Menurut Ahli, Ilmu Ekonomi, Prinsip dan Ruang Lingkupnya

Ekonomi mungkin banyak yang sudah mendengarnya tapi sangat jarang sekali yang mengerti pengertian ekonomi itu sendiri.

Definisi Istilah Ekonomi

Pengertian ekonomi berdasarkan bahasa Yunani ialah Oikos dan Nomos. Oikos yang berarti rumahtangga dan nomos yang berarti peraturan.

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang bagaimana manusia menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka yang tidak terbatas. Dalam disiplin ini, kita mempelajari tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa oleh individu, bisnis, dan pemerintah.

Pengertian ekonomi yang lain mengartikan bahwa ekonomi sebagai pengukur tingkat kemajuan suatu negara. Sedangkan ekonomi secara umum sanggup diartikan sebagai ilmu yang bekerjasama perihal sumber daya material seseorang, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan.

Ilmu ekonomi sendiri dibagi menjadi dua yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Sebagai sesuatu yang sangat menempel dengan kehidupan sehari-hari, ekonomi juga tak lepas dari permasalahan ekonomi yang ada di masyarakat.

Karena insan sebagai pelaku ekonomi yang mempunyai kebutuhan yang tak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan insan yang terbatas.

Pengertian Ekonomi Dunia

Ekonomi dunia atau biasa disebut ekonomi global merupakan ekonomi masyarakat di seluruh dunia. Negara-negara di dunia saling keterkaitan.

Dimana banyak terjadi ekspor dan impor antar Negara sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang sanggup meningkatkan perekonomian suatu negara.

Ekonomi global juga sebagai revolusi ekonomi dimana para pengusaha sanggup menanamkan uangnya di dunia mana pun.

Dalam aktivitasnya ekonomi dunia atau ekonomi global telah mewujudkan banyak sekali globalisasi ekonomi. Mulai dari globalisasi produksi, pembiayaan, tenaga kerja, jaringan informasi, dan perdagangan. Hal ini biar sanggup meningkatkan produksi global melalui perdagangan.

Selain itu didukung oleh beberapa faktor yang sanggup meningkatkan produksi menjadi lebih efisien. Ini berdampak pada masyarakat dunia yang sanggup menikmati karenanya dengan peningkatan pendapatan.

Dengan pendapatan yang meningkat juga dapa meningkatkan minat belanja.

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia meliputi seluruh kegiatan dan kondisi ekonomi di Indonesia. Sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia sendiri ialah ekonomi kerakyatan. Pengertian ekonomi kerakyatan ialah ekonomi dengan berdasarkan kekuatan rakyat.

Dimana rakyat juga sanggup kesempatan untuk berpartisipasi dalam sistem perekonomian kerakyatan. Di Indonesia, ekonomi kerakyatan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (1) perihal koperasi, ayat (2) perihal bentuk usaha, dan ayat (3) perihal bentuk perusahaan.

Dalam hal ini perusahaan swasta juga sanggup ikut ambil belahan dalam sistem perekonomian Indonesia. Di sini juga terdapat tiga pelaku ekonomi yang harus selalu bersinergi biar perenomian berjalan dengan baik. Pelaku ekonomi tersebut ialah pemerintah, perusahaan swasta, dan koperasi.

Ekonomi Pada Era Tradisional

Pengertian ekonomi tradisional ialah sebuah kegiatan ekonomi yang masih memakai sistem ekonomi tradisional.

Dimana masyarakatnya sendiri yang memenuhi segala yang dibutuhkan untuk kegiatan perekonomian.

Dalam ekonomi tradisional, masyarakat sendiri yang menjadi produsen dan konsumen.

Sedangkan pemerintah hanya sebagai pemberi sumbangan dalam bentuk pertahanan dan ketertiban.

Untuk lebih mengetahui perihal ekonomi tradisional berikut beberapa pembahasannya :

1. Ciri-Ciri Ekonomi Tradisional

Ciri-ciri yang sangat menempel pada ekonomi tradisional ialah belum adanya pembagian kerja yang terperinci pada masyarakat.

Jenis produk yang dihasilkan hanya terbatas dengan diubahsuaikan pada kebutuhan rumah tangga saja.

Masih terdapat sistem tukar barang atau tukar menukar barang. pada ekonomi tradisional juga segala sesuatunya masih terbentuk dari kebiasaan atau tradisi.

2. Masalah Pokok Ekonomi Tradisional

Masalah pokok ekonomi tradisional terdiri dari 3 persoalan pokok yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Pada persoalan produksi perlu dipikirkan bagaimana memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan untuk masyarakat umum.

Kedua ialah persoalan distribusi, yaitu bagaimana hasil produksi sanggup hingga ke masyarakat yang membutuhkan. Pada ekonomi tradisional sistem distribusinya masih dilakukan di pasar tradisional.

Yang ketiga ialah persoalan konsumsi, pada persoalan ini apakah benda yang diproduksi sanggup memuaskan kebutuhan konsumen dan gampang untuk dibeli atau dimiliki.

3. Kelebihan Ekonomi Tradisional

Kelebihan dari ekonomi tradisional ialah rasa gotong- royong antar sesama yang masih tinggi.

Tidak ada beban berat di antara masyarakat, sebab pada ekonomi tradisional tidak timbul persaingan yang ketat.

Masyarakat ekonomi tradisional tidak mementingkan diri sendiri sehingga kerukunan masih tetap terjaga.

4. Kekurangan Ekonomi Tradisional

Kekurangan dari ekonomi tradisional ialah pedoman masyarakat yang masih statis.

Hasil produksi yang belum maksimal sebab masih mengandalkan cara tradisional. Selain itu sistemnya masih terpusat dan kualitasnya yang kurang terjamin.

5. Negara Penganut Ekonomi Tradisional

Negara yang masih menganut ekonomi tradisional ialah Ethiopia. Dulu Indonesia juga menganut ekonomi tradisional namun kini ekonomi tradisional mulai ditinggalkan.

Seiring kemajuan jaman dan untuk memajukan perekonomiannya masing-masing negara di dunia mempunyai sistem ekonominya sendiri sesuai dengan kondisi negaranya.

Ekonomi Pada Era Modern

Pengertian ekonomi modern berkaitan dengan pertanya what, how, dan for whom yang artinya apa yang akan dibuat? Siapa yang akan membuatnya?

Dan apa untuk siapa dibuat? Ketiga persoalan tersebut menjadi pokok pembahasan dalam sistem ekonomi modern.

Semakin banyak kebutuhan insan dan berkembangnya perekonomian, maka ketiga persoalan tadi sanggup dilihat pada pembahasan berikut :

1. What? (Apa Saja Yang Akan Dihasilkan dan Seberapa Banyak?)

Pertama, ialah apa saja yang harus dibentuk oleh produsen atau penyedia jasa.

Dalam hal ini produsen harus memperhitungkan matang-matang berapa banyak yang harus dihasilkan.

Karena jikalau salah dalam perhitungan maka akan mengalami kerugian.

2. How? (Bagaimana Cara Memproduksinya?)

Berikutnya ialah bagaimana cara memproduksi barang yang sudah ditentukan. Serta siapa yang memproduksi.

Semua harus direncanakan secara matang.

Karena setiap produksi membutuhkan tenaga mahir dibidangnya serta pemilihan materi baku yang baik.

Selain itu produsen juga harus tetapkan teknik apa yang baik untuk memproduksi sehingga mendapat hasil yang efisien.

3. For Whom? (Untuk Siapa Diproduksi?)

Dalam hal ini menyangkut persoalan untuk siapa barang yang diproduksi tadi. jikalau telah menemukan teknik produksi yang efektif dan efisien tentunya karenanya akan dinikmati bersama. Hasil yang sanggup dinikmati oleh konsumen ialah produk yang berkualitas.

4. Contoh Permasalahan Ekonomi Modern

Permasalahan ekonomi modern semakin bermacam-macam sebab banyaknya kegiatan ekonomi yang terjadi.

Beberapa persoalan ekonomi modern yaitu perihal kemiskinan, energi, keamanan lingkungan, konflik, dan persaingan global.

Selain itu munculnya kebangkitan kekuatan gres dalam ekonomi modern juga menjadi sebuah permasalahan besar.

Seperti munculnya kelompok gres menyerupai BRIC Brasil, Rusia, dan Cina yang memasukkan beberapa negara lainnya yang akan kembali membentuk ekonomi global.

5. Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi Modern

Pertumbuhan ekonomi modern ditandai dengan meningkatnya ketersediaan barang seiring kebutuhan yang meningkat.

Serta teknologi yang semakin maju yang sanggup meningkatkan produksi.

Semakin banyak penemuan di segala bidang khususnya untuk memajukan perekonomian.

Baik penemuan produk, teknik memproduksi, dan teknik distribusi.

Selain itu kemajuan di bidang transportasi juga sangat menunjang peningkatan laju ekonomi di dunia. Sehingga produk-produk gampang untuk didistribusikan.

Cabang-Cabang Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam masyarakat.

Cabang-cabang ilmu ekonomi mengkaji berbagai aspek dalam perekonomian, mulai dari tindakan individu dan rumah tangga hingga kebijakan pemerintah dan hubungan antar-negara dalam perekonomian global.

Ilmu Ekonomi Mikroekonomi

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Ilmu Ekonomi Makroekonomi

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku perekonomian secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan kebijakan fiskal serta moneter.

Ilmu Ekonomi Pembangunan

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk investasi, perdagangan internasional, dan pembangunan infrastruktur.

Ilmu Ekonomi Moneter

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari peran uang dalam perekonomian, termasuk kebijakan moneter dan stabilitas keuangan.

Ilmu Ekonomi Publik

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari peran pemerintah dalam perekonomian, termasuk kebijakan fiskal, pengeluaran publik, dan distribusi pendapatan.

Ilmu Ekonomi Internasional

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perdagangan internasional, globalisasi, dan hubungan antara negara-negara dalam perekonomian global.

Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, termasuk perencanaan penggunaan lahan, pengelolaan limbah, dan efisiensi energi.

Ilmu Ekonomi Industri

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari struktur dan perilaku industri, termasuk persaingan, monopoli, dan oligopoli.

Ilmu Ekonomi Keuangan

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari pasar keuangan, investasi, manajemen risiko, dan keuangan korporat.

Ilmu Ekonomi Kesehatan

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari sistem kesehatan dan pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan, termasuk biaya perawatan kesehatan, aksesibilitas, dan kualitas pelayanan.

Bidang Ilmu Ekonomi

Menurut Samuelson dan Nordhaus, ilmu ekonomi terdiri dari dua bidang, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Ekonomi mikro mempelajari perilaku perusahaan dan konsumen dalam menentukan harga, jumlah barang atau jasa yang akan dijual, serta faktor input yang dibutuhkan.

Aspek analisis dalam ekonomi mikro meliputi analisis manfaat, analisis biaya, teori penawaran, teori permintaan, elastisitas, teori produksi, dan teori harga.

Ruang lingkup ekonomi mikro lebih fokus pada produsen dan konsumen, dan berperan dalam membantu perusahaan merancang kebijakan pengelolaan sumber daya, termasuk pengelolaan harga dan upah.

Kesimpulan

Itu tadi perihal citra dari pengertian ekonomi yang sanggup menambah pengetahuan perihal ekonomi di sekitar kita. Perkembangan ekonomi juga sanggup dilihat pada isu yang sering muncul sehari-hari di banyak sekali media. Baik televisi maupun media online.

Pentingnya ekonomi bagi kehidupan, sehingga sangat dibutuhkan pengetahuan perihal ekonomi terutama bagi yang ingin mencari peluang perjuangan dan ingin berinvestasi.

Karena biasanya pada pemberitaan perihal ekonomi diberitakan pula perihal perjuangan apa dan investasi apa saja yang sesuai dengan keadaan ekonomi ketika ini.

Posting Komentar

Posting Komentar