Q29m3L1bEbNa1DvLKCgrnmUf9Aoon6rxknH75VNa
Bookmark

10 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya dan Cara Memainkannya

Alat Musik Bali – Alat musik Bali memiliki kekayaan dan keragaman yang sangat khas, terinspirasi dari budaya Hindu-Buddha yang masuk ke Bali pada abad ke-1 hingga abad ke-15.

Dalam sejarahnya, alat musik Bali telah banyak digunakan dalam berbagai upacara keagamaan, upacara adat, tari, dan pertunjukan musik tradisional Bali.

Di antara alat musik Bali yang terkenal adalah gamelan, terompong, jegog, suling, dan gender.

Setiap alat musik ini memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda, mulai dari yang digunakan sebagai pengiring tari hingga yang dipakai sebagai pengiring upacara keagamaan.

10 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber gambar : Shutterstock

Dalam artikel ini, akan dibahas secara lebih mendalam mengenai beberapa alat musik Bali tersebut, termasuk sejarah dan perkembangannya, jenis-jenisnya, serta fungsi dan kegunaannya dalam kehidupan masyarakat Bali.

Perkembangan Alat Musik Bali

Seni musik merupakan bagian integral dalam kehidupan masyarakat Kota Denpasar, khususnya bagi warga Hindu di Bali.

Musik dianggap sebagai sebuah tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi, serta memiliki fungsi yang fungsional dan berkaitan dengan falsafah dan pandangan hidup masyarakat Bali.

Bentuk-bentuk musik tradisional yang berkembang di Kota Denpasar diperkirakan telah muncul pada masa Bali Kuno, yaitu pada abad ke-8 hingga ke-14 Masehi.

Selain itu, musik golongan madya muncul dan berkembang pada masa Bali Madya, yaitu pada abad ke-15 hingga ke-19. Sementara musik golongan baru lahir pada masa Bali Baru, yaitu pada abad ke-20 hingga sekarang.

Alat musik tradisional di Bali tersebar di empat wilayah kecamatan di Bali, yaitu Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Selatan, dan Kecamatan Denpasar Utara.

Di antara alat musik golongan tua yang masih ada di Kota Denpasar adalah Gambang, Angklung, Gender Wayang, dan Gong Bhari. Diperkirakan alat musik ini telah muncul sejak tahun 835 Caka atau tahun 913 Masehi, dibuktikan dengan adanya nama bheri pada prasasti Blanjong.

Macam-Macam Alat Musik Bali

Meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan alat musik tradisional dari daerah-daerah lain di Indonesia, alat musik Bali memiliki kekhasan tersendiri.

Contohnya adalah alat musik gamelan, yang juga dimiliki oleh beberapa daerah lain. Namun, teknik memainkannya dengan gubahannya memiliki keunikan tersendiri.

Berikut adalah 8 macam alat musik tradisional Bali:

1. Genggong Bali

11 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber gambar : Dictio Community

Alat musik Genggong merupakan instrumen musik Bali yang unik karena salah satu getarnya memiliki keunikan suara yang menarik bagi pendengar.

Salah satu keunikan lain dari alat musik ini adalah cara memainkannya, yaitu dengan memanfaatkan rongga mulut seseorang sebagai resonator untuk menghasilkan suara.

Untuk memainkan Genggong, seseorang harus mengulum bagian yang disebut "palayah".

Jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri, sementara tangan kanan menggenggam tangkai bambu kecil yang terhubung dengan tali benang dan ujung alat di sebelah kanan.

Alat musik ini biasanya hanya digunakan sebagai sarana hiburan dalam acara pernikahan atau pesta lainnya.

2. Pereret Bali

11 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber : Saintif

Alat musik kedua dari Bali yang akan dibahas adalah Pereret. Alat musik ini mirip dengan trompet dan terbuat dari bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti trompet.

Sejarahnya, Pereret dikenal oleh masyarakat dengan sebutan "pengasih asih" karena sering digunakan oleh pria muda untuk menarik hati wanita.

Pereret masih dilestarikan dan digunakan untuk mengiringi kesenian Sewo Gati di Bali. Saat ini, banyak Pereret yang dibuat di daerah Jembrana, Bali.

Cara memainkannya cukup mudah, yaitu dengan meniupnya, dan saat itu akan menghasilkan suara yang dapat memikat hati.

3. Ceng-Ceng Bali

11 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber : Saintif

Alat musik ketiga di Bali adalah Ceng-ceng. Ceng-ceng merupakan bagian penting dari gamelan Bali.

Alat musik ini terdiri dari enam buah logam bundar di bagian bawah dan dua logam bundar di atasnya.

Bentuknya menyerupai kura-kura yang dalam kebudayaan Bali memiliki nilai magis yang kuat.

Cara memainkan alat musik tradisional ini cukup sederhana, yaitu dengan memukulkan bagian tembaga bundar di atasnya dengan bagian bundar di bawah.

Alat musik Ceng-ceng sering digunakan sebagai pengiring tari Bali dan berbagai upacara adat seperti ngaben, mekala-kala, dan upacara keagamaan.

4. Rindik Bali

11 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber : cintaindoneisa.we.id

Rindik adalah alat musik Bali yang terbuat dari bambu dengan nada Selendro yang dimainkan dengan cara dipukul.

Mirip dengan angklung, alat musik ini dapat dimainkan oleh 2 hingga 5 orang yang masing-masing memiliki peran. Beberapa orang menabuh Rindik, sementara yang lain berfungsi di Seruling atau Gong pulu.

Alat musik ini awalnya dimanfaatkan sebagai sarana hiburan para petani di sawah, namun seiring berjalannya waktu, Rindik digunakan sebagai musik pengiring hiburan rakyat 'Joged Bumbung'.

Saat ini, Rindik sering digunakan sebagai pelengkap dalam acara pernikahan, resepsi, dan juga untuk menyambut tamu.

5. Gamelan Bali

11 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber : gamelan-bali.eu

Alat musik Gamelan Bali merupakan salah satu jenis gamelan tradisional khas yang berasal dari Denpasar, Bali.

Perbedaan utama antara Gamelan Bali dengan gamelan dari daerah lain terletak pada permainan dan gubahan musiknya.

Gamelan Bali sering digunakan sebagai pengiring dalam pertunjukan kesenian dan acara sakral di Bali.

Meskipun zaman telah modern, Gamelan Bali tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Bali.

Alat musik ini sering dimanfaatkan untuk mengiringi upacara keagamaan dan berbagai acara hiburan.

6. Gong Bali

11 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber : wikiwand.com

Alat musik Bali yang bernama Gong telah digunakan sejak abad ke-13 dan ke-14, tergambar dalam kuil-kuil di Kerajaan Hindu.

Sejarah Gong Bali berkaitan dengan munculnya alat musik ini di Bali.

Gong terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul di bagian tengahnya yang memiliki tonjolan.

Selain itu, alat musik ini memiliki beberapa variasi bentuk dan bunyi yang dihasilkan.

Gong Bali sering digunakan dalam pertunjukan seni dan upacara adat di Bali.

7. Gerantang Bali

11 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber : budaya-indonesia.org

Alat musik tradisional dari Denpasar, Bali ini terdiri dari beberapa bilah bambu yang disusun mendatar dan dimainkan dengan dua alat pemukul yang mirip Gambang atau Gerantang, sebuah alat musik tradisional dari Jawa.

Beberapa orang menyebut Gerantang sebagai nama lain dari alat musik Rindik.

Selain digunakan dalam kelompok gamelan kelentang atau angklung, alat musik ini sering digunakan sebagai pengiring kesenian Cupak Gerantang.

Cupak Gerantang menceritakan kisah dua tokoh kakak beradik, yaitu Cupak yang mencerminkan sifat buruk dan Gerantang yang mencerminkan sifat baik.

8. Suling gambuh

11 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber : Saintif

Alat musik suling gambuh memiliki ciri khas dalam bentuk dan cara memainkannya, seperti halnya dengan suling atau seruling pada umumnya.

Terdapat enam buah lubang nada pada bagian badan bambu serta rongga tiup di bagian ujungnya.

Namun, suling gambuh memiliki perbedaan signifikan dari suling-suling lainnya, yaitu bentuknya yang besar dan panjang.

Pemain suling gambuh biasanya akan menyandarkannya secara diagonal di lantai. Suling ini juga menjadi alat musik pendukung gamelan gambuh beserta alat musik ritmisnya.

9. Gender

10 Alat Musik Bali yang Unik dan Khas dengan Budaya Adatnya
Sumber : Balicultureinformation.wordpress.com

Gender merupakan alat musik Bali yang terdiri dari bilah dan selewah, yang mirip dengan alat musik gangsa.

Alat musik ini dimainkan dengan dua buah alat pukul yang menyerupai palu, dengan bagian ujung atas yang mengecil. Kepala palu berbentuk bundar dan tangkainya terbuat dari bambu pipih.

10. Gangsa

Gangsa merupakan salah satu alat musik dalam barungan gamelan yang bilahnya terbuat dari perunggu. Alat musik tradisional Bali ini dimainkan bersama dengan pagulingan, gong kebyar, gong gede, dan alat musik gamelan lainnya.

Perbedaan antara satu gangsa dengan yang lain dapat dilihat dari setiap barungannya. Fungsi gangsa dalam gamelan adalah sebagai penentu matra lagu, jalinan pukulan, dan lain sebagainya.

Penutup

Demikianlah beberapa jenis alat musik tradisional Bali yang masih lestari hingga saat ini. Setiap alat musik memiliki ciri khas dan fungsi yang berbeda-beda dalam mengiringi kesenian Bali maupun upacara keagamaan.

Dalam perkembangannya, alat musik tradisional Bali masih tetap dipertahankan dan dipraktikkan hingga saat ini, meskipun terdapat pengaruh dari alat musik modern yang semakin masuk ke dalam masyarakat Bali.

Namun, hal tersebut tidak membuat alat musik tradisional Bali kehilangan pamornya. Sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan, penting bagi generasi muda untuk mengenal, mempelajari, dan melestarikan alat musik tradisional Bali ini agar tidak hilang dari kebudayaan Bali yang kaya dan beragam.

Posting Komentar

Posting Komentar